Kondisi nelayan yang menggunakan alat tangkap Payang Gemplo salah satu penghasil ikan Terinasih, saat ini mengalami paceklik yang berkepanjangan sudah hampir satu tahun, sehingga pendapatan unggulan Perikanan Kabupaten Brebes, produksinya menurun drastis, sebagai gambaran pada tahun 2009 Produksi / Raman + Rp 3 milyard ( Data Produksi / Raman yang masuk TPI hanya 10% dari hasil laut khususnya nelayan Brebes) sungguh sangat fantastis jikalau hasil Produksi / Raman sampai 100% dalam satu tahun bisa mencapai 30 milyard, sedangkan pada tahun 2010 Produksi / Raman + Rp 1 milyard jadi mengalami penurunan hampir 70%, ini merupakan beban atau tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes dan Steak Holder lainya, namun itu semua karena faktor alam, tidak hanya di Brebes saja di daerah lainpun sama ikan terinasih tidak keluar.
Sangat besar kemurahan dari Allah SWT, walaupun ikan terinasih tidak keluar, Allah memberikan limpahan rizki banyak sekali dengan mengeluarkan berupa macam - macam ikan untuk makhluknya seperti : Cumi - cumi, ikan Kembung, ikan Teri wadag, sehingga nelayan brebes merasakan limpahan rizki yang diberikan Allah SWT.
Sungguh sangat disayangkan dengan rizki yang berlimpah, belum bisa memanfaatkan dengan seoptimal mungkin, kaitanya dengan penarikan Retribusi yang melalui TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) sehingga kedepan kaitanya dengan pengelolaan TPI yang diserahkan dari Pemda Propinsi ke Pemda Kabupaten, yang seharusnya sudah dilaksanakan awal Januari 2010, namun masih ada suatu hal yang belum diselesaikan seperti Perda dan Perbub TPI, jadi siap tidak siap awal Januari 2011 Pemda Brebes harus siap untuk mengelola TPI, dan ini merupakan tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Brebes kedepan agar lebih mengoptimalkan petugas ataupun karyawan TPI yang mau bekerja walaupun dengan jemput bola / dor to dor ke nelayan dalam untuk meningkatkan PAD Kabupaten.
oleh : Rudhy Hartono
0 komentar:
Posting Komentar