Senin, 12 Desember 2011

Musda DPD HNSI Prop. Jateng yang ke VIII, dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Desember 2011 kemarin bertempat di Ruang Rapat Puskud Mina Baruna Prop. Jateng Jl. Abdurahman Saleh No. 76-79 Semarang, pada acara Musda tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP HNSI Pusat Punawirawan Mayjend H. Yusuf Solihin Martadiningrat, harapannya untuk kepengurusan yang akan datang harus lebih baik, bukannya kepengurusan yang kemarin tidak baik, akan tetapi kedepan HNSI lebih berkerja memperjuangkan nelayan lebih ditingkatkan, karena banyak nelayan-nelayan yang mengalami masalah, lebih - lebih yang berkaitan dengan kelengkapan dokumen kapal bagi para nelayan ungkap ketum DPP HNSI.

Pada Musda VIII tersebut yang nyalon ada empat yaitu : 1. H. Jumali ( Rembang ) 2. ir. Sukimin ( Kendal ) 3. H. Supeno ( Pati ) 4. Ali Mulyono ( Semarang )dari empat calon ketua tersebut adalah orang-orang pilihan yang berjuang untuk kesejahteraan nelayan dari dahulu, dan mereka adalah kader yang sangat militan di bidang perikanan. pada pemilihan itu perolehan suara dari 15 DPC HNSI se Prop. Jateng ditambah 1 suara dari DPD HNSI Prop. Jateng jumlah total 16 suara. yang terdiri dari.

1. H. Jumali ( Rembang ) mendapat 11 suara
2. ir. Sukimin ( Kendal ) mendapat 4 Suara
3. H. Supeno ( Pati ) mendapat 1 Suara
4. Ali Mulyono ( semarang ) mendapat 0 Suara

Yang akhirnya H. Jumali menjadi Ketua terpilih dan menjadi ketua team Formatur untuk menentukan susunan pengurus harian DPD HNSI Prop. Jateng ditambah tiga DPC HNSI sesuai dengan kesepakan rapat yaitu, diambil dari wilayah timur DPC HNSI Jepara diwakili oleh Sudiyatno, dari wilayah Barat DPC HNSI Brebes diwakili oleh Rudi Hartono, dan dari wilayah Selatan DPC HNSI Kebumen diwakili oleh sdr, Saman ditambah Pengurus DPD sebagai peninjau.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 13.01  No comments »

Rabu, 07 Desember 2011

Bantuan Kapal Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, untuk Nelayan Kab. Brebes, yang serahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Gubernur Jawa Tengah H. Bibit Waluyo kepada Bupati Brebes H. Agung Widiyantoro, SH. MSi, yang bertempat di Pelabuhan Kab. Batang pada Hari Selasa,29 Nopember 2011, bantuan kapal tersebut untuk Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) "Sumber Ikan" Desa Kluwut yang di Ketuai oleh Ahmad Mutaqin dan KUB "Tukul Samudra" Desa Pulogading diketuai oleh Wastori, pada kesempatan itu juga Plt. Ketua DPC HNSI Kab. Brebes Rudi Hartono turut serta dalam acara tersebut, kami atas nama HNSI Kab. Brebes mengucapkan terimakasih atas bantuan kapal tersebut demi untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan kami, akan tetapi ada beberapa hal yang tidak sesuai, untuk bentuk dan buatan kapal tidak masalah akan tetapi yang berkaitan dengan kelengkapan navigasi seperti Radio Komunikasi berbeda dengan kapal-kapal yang ada di pelabuhan Kab. Batang saat acara serah terima, kalau kapal yang ada di Batang Radio komunikasinya menggunakan Radio SSB sedangkan kapal yang untuk Kab. Brebes menggunakan Radio 11 meteran sesuai dari hasil penyurveian kami dengan team dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes kemarin pada hari Senin tanggal 5 Desember 2011 di tempat Docking Pelabuhan Kota Tegal ungkap Rudi Hartono, harapanya memohon agar peralatan tersebut segera diganti dengan yang sesuai keinginan nelayan Brebes, alasanya karena nelayan Brebes semunya menggunakan Radio SSB.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 22.51  No comments »

Kamis, 29 September 2011

Hari Kamis tanggal 29 September 2011 Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes melalui Pengawas Perikanan bersama dengan Pokmaswas Pantura Brebes melakukan Operasi Pembinaan Alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, pada kegiatan tersebut telah tertangkap beberapa nelayan yang beroprasi menggunakan alat tangkap garok yang jelas-jelas mereka itu faham bahwa alat tersebut merusak biota-biota laut dan sumber daya ikan, mereka tidak bisa memberikan waktu pada ikan-ikan untuk berpijah dan menetaskan telur ikan, karena semua yang ada didasar laut terlibas habis, sehingga pada kegiatan tersebut Pokmaswas telah mengamankan ( garok )alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dengan tujuan akan ditukar alat tangkap yang ramah lingkungan melalui program bantuan alat tangkap ramah lingkungan, dari Dinas Kelautan dan Perikana Kabupaten Brebes.

Salah satu tugas Kelompok Masyarakat Pengawas ( Pokmaswas ) adalah untuk menjaga kelestarian Sumber Daya Ikan ( SDI ) dan ekosistem yang ada di laut, demi kelestariannya, agar bisa dinikmati sampai anak cucu kita semua, kalau bukan kita semua siapa lagi yang akan menjaga laut kita.

Harapan hikmah dari kegiatan tersebut agar para nelayan yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, sadar bahwa yang dilakunnya adalah salah sehingga berubah dalam melakukan penangkapan menggunakan alat yang ramah lingkungan, agar kehidupan nelayan di Kabupaten Brebes bisa sejahtera.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 23.57  No comments »
Berbagai kejadian kecelakaan baik di darat, udara maupun laut, sehingga dalam rangka pencegahan dan pertolongan pada berbagai kejadian kecelakaan, khususnya kecelakaan dilaut, sehingga Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Brebes, mengadakan pembekalan team SAR sebagai dasar untuk pertolongan pertama pada kecelakaan, harapan besar perlu dibutuhkan kesadaran dan pengorbanan team SAR Perhubungan Laut Kab. Brebes, untuk membantu masyarakat nelayan yang mengalami musibah, merupakan himbauan dari bapak Sutriono selaku Kepala Dinhubkominfo Kab. Brebes, disamping itu banyak berbagai program yang disampaikan seperti diantaranya pembangunan lampu mercusuar pada muara - muara sungai di pantura Brebes, sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan, karena lampu mercusuar sungguh sangat penting sebagai alat petunjuk arah menuju muara khususnya pada saat nelayan masuk habis melaut pada waktu malam hari.

Keanggotaan Team SAR Perhubungan Laut Kab. Brebes mencakup wilayah keterwakilan dari seluruh tokoh nelayan desa pesisir pantura, agar dalam penanganan pertolongan bisa cepat dikondisikan, sehingga dapat mengurangi tingkat kematian pada korban kecelakaan di laut.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 00.17  No comments »

Sabtu, 17 September 2011

Dengan maraknya penggunaan bahan-bahan kimia pada hasil tangkapan nelayan seperti FORMALIN yang dapat mengganggu pada kesehatan manusia karena tanpa disadari, sedikit demi sedikit yang mereka konsumsi bisa menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya.

Pada kesepatan itu timbulah upaya dari Pemerintah untuk memberikan wawasan atas bahaya penggunaan bahan-bahan tersebut terhadap jiwa manusia, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah dalam rangka untuk mencegah terjadinya penggunaan bahan-bahan tersebut telah mengadakan sosialisasi terhadap para nelayan yang ada di Kabupaten Brebes agar tidak menggunakan bahan-bahan kimia.

Dari berbagai kasus-kasus waktu silam bahwa produk hasil tangkapan nelayan mengandung atau menggunakan bahan kimia seperti Formalin, yang ditelusuri mulai dari Nelayan, bakul ikan,sampai dikonsumsi oleh konsumen, siapakah yang menggunakan bahan tersebut, kata bakul ikan katanya dari nelayan, dan kata nelayan yang menggunakan adalah bakul ikan pengolah, terus kalau seperti itu berarti siapa yang menggunakan?

Kami atas nama HNSI Kabupaten Brebes, bahwasanya nelayan Brebes tidak menggunakan bahan-bahan kimia, karena nelayan itu awam tidak tahu bentuknya Formalin itu seperti apa, keudian apa untungnya, karena setiap nelayan melaut itu selalu membawa perbekalan yang sangat cukup untuk menjaga kuwalitas ikan seperi Es dan Garam.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 18.21  No comments »

Kamis, 01 September 2011

Penerapan rejim terbuka (open access) dalam pengelolaan sumberdaya perikanan memungkinkan setiap orang dapat menjadi nelayan, meskipun sesungguhnya tidak memiliki pengalaman dan kecakapan dalam operasional penangkapan ikan. Hal ini membawa berbagai implikasi antara lain seperti (i) peningkatan jumlah nelayan tidak sebanding dengan potensi sumberdaya ikan, (ii) sulitnya proses pembinaan nelayan secara tepat sasaran dan (iii) eksploitasi sumberdaya ikan secara tidak terkendali. Kondisi diatas sangat mempengaruhi upaya percepaan peningkatan pendapatan nelayan dan keluarganya secara berkelanjutan, sehingga nelayan selalu masuk dalam kategori keluarga miskin.
Kartu Nelayan, selain berfungsi sebagai identitas nelayan yang secara hukum dijamin legalitasnya juga sekaligus dapat merupakan instrumen pemerintah dalam menjalankan kebijakan dan langkah-langkah inisiasi pemberdayaan nelayan agar mandiri, profesional dan taat azas dalam upaya penangkapan ikan. Dengan demikan nelayan selaku garda terdepan diharapkan benar-benar menjadi pemangku kepentingan utama (primary stakeholder) dan mitra pemerintah dalam proses pembangunan perikanan tangkap.
Kartu nelayan diperuntukkan bagi nelayan warga negara Indonesia yang melakukan penangkapan ikan dengan kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPP RI). Pembuatan Kartu Tanda Anggota Nelayan (KTAN) tidak semata-mata sebagai kartu identitas sebagai nelayan, tetapi lebih merupakan inisiatif pemerintah melakukan langkah inisiasi menjadikan nelayan selaku pemangku kepentingan utama (primary stakeholder) sebagai mitra dalam proses pembangunan perikanan tangkap

Gambar 1. Target Kartu Nelayan Sampai dengan Tahun 2012
Kartu Nelayan




Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 11.47  No comments »
Segenap Pengurus DPC HNSI Kabupaten Brebes, mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1432 H Taqoballahu mina waminkum yakarrim minal'aidzin walfa'idzin mohon maaf lahir dan batin

Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 11.09  No comments »
Segenap Pengurus DPC HNSI Kabupaten Brebes, mengucapkan Selamat
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 11.04  No comments »
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 10.43  No comments »

Rabu, 31 Agustus 2011

Pemerintah akan terus mempercepat kepemilikan sertikat tanah nelayan sehingga dapat menjamin kepemilikan lahan, mempermudah menyalurkan kredit kepada nelayan skala kecil dan pengembangan usahanya, demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad usai menandatangani kesepakatan bersama dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto di Jakarta hari ini (25/7). Fadel menyatakan, tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk menciptakan jejaring kerja dan sinergi dalam rangka perlaksanaan sertifikat terhadap nelayan. ”Selain untuk nelayan, percepatan sertifikat juga akan diberikan untuk usaha penangkapan ikan skala kecil, pembudidaya ikan, petambak garam rakyat, pengolah dan pelaku pasar, serta masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil”, ungkap Fadel.

Menurut Fadel, selain percepatan pemberian sertifikat, perjanjian kerjasama dengan BPN juga bertujuan agar peningkatan kesadaran nelayan dan usaha penangkapan ikan skala kecil, pembudidaya ikan, petambak garam rakyat, pengolah dan pelaku pasar, serta masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil terkait hak atas tanah. “Kemudahan kepemilikan sertifikat hak atas tanah maka masyarakat kelautan dan perikanan diharapkan dapat meningkatkan akses permodalan dengan menjadikan sertikat miliknya sebagai agunan di bank, sehingga kesejahteraan dapat meningkat”, ungkap Fadel. Fadel menambahkan, selain dirasakan langsung oleh masyarakat kelautan dan perikanan, manfaat sertifikasi kepemilikan tanah juga bertujuan untuk memudahkan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk pulau-pulau kecil terluar. Sedangkan bagi pemerintah, smanfaat sertifikasi tanah adalah untuk memfasilitasi penanganan sengketa tanah yang dikelola dan dimanfaatkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Adanya percepatan sertifikasi hak atas tanah, bukan hanya bermanfaat sebagai bukti kepemilikan atas tanah masyarakat itu sendiri, melainkan dapat juga digunakan sebagai jaminan untuk pengembangan usaha nelayan dan pembudidaya ikan. Sertifikasi untuk nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat pesisir lainnya dapat mengembangkan usahanya, sehingga tingkat perekonomian meningkat dan kesejahteraannya akan menjadi lebih baik. Program sertifikasi untuk nelayan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan peningkatan kehidupan nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan sebagaiman ditetapkan melalui Keputusan Presiden No.10/2011 tentang Tim Koordinasi Peningkatan dan Perluasan Program Pro-rakyat merupakan bagian dari klaster keempat yang diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan ditunjuk sebagai ketua kelompok kerja untuk mengkoordinasikan kementerian/lembaga terkait guna merealisasikan program ini. KKP menyambut baik penunjukan ini karena program ini sejalan dengan misi kementerian.

Program berjalan sejak tahun 2010, untuk tahun 2010 Kab. Brebes mendapat jatah 100 unit sertifikasi tanah untuk nelayan kecil, diantaranya Desa yang mendapatkan yaitu Desa Sawojajar, Prapag Kidul, Prapag Lor, dan Karangdempel, kemudian untuk tahun 2011 Kabupaten Brebes mendapat jatah 175 unit, saat ini DKP Kab. Brebes, dalam rangka penentuan Desa mana saja yang akan mendapat program tersebut.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 23.40  No comments »

Kamis, 18 Agustus 2011

Sosialisasi Peningkatan Akses Permodalan bagi nelayan yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah dihadiri pula oleh Dirjen Peningkatan Usaha Penangkapan Ikan ( PUPI ),
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 23.06  No comments »

Senin, 15 Agustus 2011

Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 22.03  No comments »

Selasa, 19 Juli 2011

Malam Pagelaran acara puncak dalam rangka memeriahkan Sedekah Laut Desa Pengaradan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, sebelum acara pagelaran sandiwara Candrakirana dimulai, Panitia diberikan waktu untuk melaporkan kegiatan atau pelaksanaan yang berkaitan dengan anggaran, bahwa untuk kegiatan Sedekah laut tahun 2011 ini panitia mengalami krugian hingga Rp 2.678.000 ungkap Rudi Hartono

Pada Kegiatan tersebut juga kedatangan tamu Anggota Dewan dari Partai Golkar ( M. Khajirin, HANURA ( Wahidin ), dan Demokrat ( Meilan Fauzi )ikut menyambut dan sekaligus memberikan bantuan dana untuk meringankan beban kekurangan yang dialami Panitia.

Dalam acara sambutan para Anggota Dewan mendukung penuh, bahwa kegiatan Sedekah Laut merupakan tradisi yang harus dilestarikan sebagai budaya adat - istiadat, harus dipertahankan disamping itu sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan keselamatan, kesehatan, dan riski yang berlimpah untuk nelayan desa Pengaradan pada khususnya nelayan Brebes pada umumnya....Amin...amin...ya robbal'alamin.
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 23.21  1 comment »

Senin, 11 Juli 2011

BUPATI BREBES IKUT MEMIKUL KAPAL-KAPALAN ACARA LARUNG SESAJI
SEDEKAH LAUT DESA KLUWUT KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

Ribuan masyarakat desa Kluwut menghadiri Pelaksanaan kegiatan sedekah laut desa Kluwut kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes, yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 Juli 2011 sungguh sangat meriah, nelayan Desa Kluwut sangat bergembira karena acara tersebut dihadiri langsung Bupati Brebes, Bapak beserta Ibu H. Agung Widiyantoro, SH. Msi dan Ketua DPRD Kab. Brebes serta SKPD terkait.
Sungguh merupakan kebahagiaan bagi seluruh Nelayan Desa Kluwut pada khususnya dan Nelayan Brebes pada umumnya karena bapak Bupati bisa hadir pada acara Larung Sesaji tersebut, ungkap bapak Ahmad Mutaqin disela-sela sambutannya mewakili panitia Sedekah Laut desa Kluwut.
Dengan pelaksanaan kegiatan Sedekah Laut tahun 2011 ini, dengan penuh Harapan untuk nelayan desa Kluwut agar selalu mendapatkan limpahan rejiki, keselamatan, kesejahteraan serta kebahagiaan dalam mencari ikan di laut demi untuk menghidupi keluarganya, demikian penyampain bapak Bupati Brebes pada acara sambutan pelepasan Larung Sesaji.
Dengan diadakannya kegiatan sedekah Laut ini merupakan penyemangat bagi seluruh nelayan agar selalu menjalankan tugasnya dalam mencari riski, serta sudah menjadi kebiasaan atau tradisi dari dahulu oleh nenek moyangnya, atau juga sebagai wahan kebudayaan yang perlu kita lestarikan, karena disamping acara ritual juga sebagai kegiatan pariwisata bagi masyarakat disekitarnya tutur Rudi Hartono Plt. Ketua DPC HNSI Kab. Brebes.


 
Rudhy Hartono
DPC HNSI Brebes

Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 15.05  No comments »


 
Rudhy Hartono
DPC HNSI Brebes

Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 15.03  No comments »

Jumat, 01 Juli 2011


Nelayan Brebes menyambut dengan senang hati Program PUMP ( Pemberdayaan Usaha Mina Perdesaan )dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dirjen Perikanan Tangkap, yang kebetulan Kabupaten Brebes mendapat sembilan KUB ( Kelompok Usaha Bersama ) masing - masing KUB mendapat bantuan permodalan sebesar Rp 100.000.000, ( Seratus Juta Rupiah )untuk digulirkan pada masing - masing aggota KUB dalam bentuk alat tangkap seperti Jaring, Perbaikan Kapal dan mesin penggerak kapal.

Melalui program tersebut diharapkan tingkat kehidupannya dan kesejahteraan akan lebih meningkat, karena nelayan bisa melaut setiap hari, tanpa ada masalah karena alat tangkap, mesin dan kapalnya baru, walaupun nelayan harus mengembalikan pinjaman akan tetapi bunga pinjamannya sangat rendah dibawah jauh suku bunga bank jadi nelayan sangat terbantu, disamping itu melalui perguliran tersebut nanti semua anggaota KUB akan mendapatkan pinjaman tersebut, serta bisa mengembangkan usaha lainya.

DPC HNSI Kab. Brebes mewakili nelayan Brebes, berterimakasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini pada Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pemerintah Daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi dan Kabupaten semoga program tersebut bisa berjalan lancar dan berkembang dengan baik, karena masih banyak nelayan yang belum mendapatkan program tersebut ungkap Rudi Hartono selaku Plt Ketua DPC HNSI Kab. Brebes, disela - sela kunjungan Team dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat.

" Nelayan Sejahtera Negara Akan Kuat "
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 20.48  1 comment »

Dermagaku yang dulu indah nyaman untuk dinikmati bersantai ria sambil memancing, melihat deburan ombak yang tiada hentinya, namun sebaliknya sekian lama setelah aku tidak mengunjungi dermaga kebangganku, sungguh kagetnya aku melihat pemandangan yang sangat memilukan, dermaga yang menjadi dambaanku kini tenggelam oleh air pasang.

Dampak dari tangan - tangan yang jahil sehingga Bronjong yang mengikat bebatuan putus, dan lalulantak berserakan, ditambah akibat dampak pemanasan global, sehingga Dermagaku selalu terendam setiap air pasang datang, kini dermagaku jauh dari daratan akibat Abrasi menerjang tambak - tambak.

Kapankah Dermagaku diperbaiki lagi, ditinggikan lagi agar teman - temanku, saudara - saudaraku Nelayan tidak mengalami ke khawatiran setiap kali mencari riski di laut, sudah banyak teman - teman nelayan menjadi korban yang terdampar disitu sehingga pecah perahunya.

Tolonglah Bapak - bapaku yang duduk di pemerintahan bantulah kami nelayan agar tidak ketakutan selalu,
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 01.34  No comments »

Kamis, 17 Maret 2011

Nelayan seluruh Pantura Brebes sangat bergembira, datang berduyun - duyun menuju tempat pembagian beras bantuan dari Bupati Brebes, di masing-masing Desa Nelayan ada yang dibagi tempatnya di Balaidesa ada pula yang di TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) intinya bantuan tersebut sampai pada yang berhak menerima yaitu para nelayan yang tidak melaut akibat agin dan gelombang besar ( musim Baratan ) kata Rudi Hartono wakil Ketua DPC HNSI Brebes, masing-masing nelayan mendapat 5 kg, jumlah keseluruhan beras untuk Nelayan se Kabupaten Brebes 40.000 kg ( 40 Ton ).
 
Kami selaku pengurus DPC HNSI Kab. Brebes berterima kasih Kepada Bapak Bupati Brebes yang telah memberikan bantuan Beras Paceklik tersebut, karena Nelayan merasa terbantu dan diringankan bebannya.
 
Maju dan sukses buat Pemerintah dan Bupati Brebes.........Amin.
 
 
 
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 10.39  No comments »

Minggu, 27 Februari 2011

Dalam rangka kunjungan kerja DPP HNSI ke Propisi Jawa Tengah, yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum bapak H. Yusuf Solichien Martadiningrat, Ph.D bertempat di KUD Makaryo Mino Kota Pekalongan, pada hari Sabtu kemarin tanggal 26 Februari 2011.
 
Dalam acara tersebut Bapak Ketum memberikan pengarahan pada DPC HNSI Kabupaten se Jateng, dalam mendukung program - program pemerintah untuk kesejahteraan nelayan seluruh Indonesia pada umumnya nelayan Jawa Tengah pada Khususnya, diharapkan pengurus HNSI harus bersinergi dengan Pemerintah baik ditingkat Propinsi maupun Kabupaten.
 
Banyak program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang harus didukung untuk kesejahteraan nelayan dan untuk mendukung program Menteri tahun 2015 Indonesia menjadi distributor ikan terbesar di dunia, mudah - mudahan program tersebut dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua........amin
Posted by DPC HNSI Kab. Brebes on 19.34  No comments »

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search